Seperti kita ketahui bahwa membangun masjid untuk kepentingan ibadah dan
pendidikan pasti harus menggunakan biaya yang tidak sedikit. Mereka
biasanya mencari dana dengan berbagai cara dari meminta sumbangan kepada
warga yang ada di sekitar hingga meminta-minta di jalanan.
Tapi ada yang unik yang dilakukan oleh Pondok Pesantren terbesar di
Indramayu Jawa Barat yakni Pondok Pesantren Al Zaytun untuk mencari dana
untuk pembangunan masjid terbesar di Jawa Barat ini.
Mereka mengumpulkan dana pembangun masjid selain meminta sumbangan dari para santrinya dengan cara yang disebut dengan Jammas (Jahe Membangun Masjid).
Dengan program ini pengelola Pesantren menanam jahe setelah besar dan
bisa dipanen, hasilnya bisa digunakan untuk pembangunan masjid.
Selain Jammas, ada juga Japale (Jahe Padi Kacang Kedelai), mereka
menanam jahe padi dan kedelai, setelah panen hasilnya bisa digunakan
untuk pembangunan masjid dan keperluan pondok lainnya. Seperti diungkap
Pak Hernawan Setia salah satu wali santri pondok pesantren Al Zaytun
Indramayu kepada kami.
Al Zaytun memang terkenal sebagai penghasil sayur-sayuran di wilayah
Indramayu. Tidak heran jika hasilnya kini memenuhi pasar-pasar yang ada
di sekitarnya seperti Pasar Haurgeulis, Patrol dan ada pula yang dikirim
ke supermarket-supermarket di kota besar.
Cara ini bisa ditiru oleh panitia pembangunan masjid di seluruh
Indonesia. Cara ini dianggap elegan dan lebih bermartabat dibandingkan
harus menadahkan seser (jaring ikan) di jalan-jalan besar atau kecil
yang terkadang mengganggu perjalanan seseorang.(Sumber : www.bloggermangga.com)
0 komentar:
Posting Komentar